Monday, September 9, 2013

PROVOKATOR KEBUDAYAAN

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya sendiri. Lewat kebudayaan kita bisa membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. dengan kebudayaan terbentuk citra dan martabat suatu bangsa, dan membangkitkan kebudayaan merupakan strategi yang elegan untuk melakukan diplomasi antar berbagai bangsa – bangsa di dunia. Contoh negara yang bangkit melalui kebudayaan adalah jepang. Mengapa jepang begitu istimewa? Kita bisa bayangkan, pada tahun 1945 jepang menyerah kepada sekutu karena di bom atom. Bahkan tanah – tanahnya terangkat ke permukaan. Korban sudah tidak terhitung lagi. Dalam hitungan normal mustahil jepang bisa bangkit apalagi dalam waktu yang cukup cepat. Ketika jepang kalah perang, hanya satu permintaannya kepada sekutu yang menaklukkan mereka; “ kami tidak akan membangun angkatan perang. Tapi jangan ganggu adat dan budaya kami,” dalam pikiran saat itu adalah mustahil sebuah negara tanpa angkatan perang atau militer. Jepang itu dikelilingi oleh musuh – musuh bebuyutan seperti cina dan korea. Bagaimana mereka bisa menjaga diri? Jepang boleh kalah dalam perang. Tetapi jepang telah memenangkan perang yang lain. Dengan apa? Kekuatan budaya. Mereka tidak dendam. Itu hebatnya. Mereka kesatria mengaku kalah dan tidak dendam. Budaya adalah sebuah kekuatan penting. Dengan itu mereka bangkit dan membangun negaranya yang porak poranda oleh bom atom. Itulah sejarah yang menjadi ilmu bagi kita, bagaimana negara jepang bangkit melalui kebudayaan mereka. Lalu bagaimana dengan kita bangsa indonesia? Atau dengan eksistensi kebudayaan masyarakat NTB yang plural?. Kita ketahui bahwa Setiap bangsa tentu memiliki kebudayaan dan keunikan masing – masing. Bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan tradisi. Khususnya NTB sebagai salah satu propinsi di Indonesia dengan sebuah entitas yang unik, mengharuskan kita untuk bagkit melaluii seni dan budaya yang kita miliki. terlebih lagi Provinsi NTByang telah didiami oleh tiga etnis besar yaitu sasak, samawa, dan mBojo. Dengan keberadaan tiga etnis besar ini, tentu memiliki aneka ragam budaya dan keunikan yang dimiliki oleh setiap etnis yang ada. maka sangatlah mustahil jika daerah ini tidak bisa maju dan bangkit lewat kebudayaan yang dimiliki. Sehingga menjadi bahan refleksi dan inspirasi bagi kita untuk menyusun dan mengembangkan bangunan kebudayaan NTB yang lebih kreatif dan inovatif. Melihat potensi kekayaan seni dan budaya yang dimiliki serta visi mengangkat citra dan martabat masyarakat NTB, lahirlah pemikiran untuk “memprovokasi “ penyelenggaraan event seni dan budaya. Maka pada tahun 2011 mulailah digagas dan dilaksanakannya gelar event kebudayaan yang diberi nama Festival Budaya Sumbawa I. Dengan melibatkan beberapa seniman di NTB dan para pelaku pariwisata, Lahirlah konsep dan setting baru dalam mengemas sebuah kegiatan seni dan budaya. Dengan menggunakan format festival, event Festival Budaya Sumbawa I yang berlangsung di kota Mataram, telah berhasil menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat sekaligus menjadi terobosan baru dalam kegiatan promosi pariwisata. Dengan memprovokasi para komunitas seni dan para stakeholder yang terkait, Festival Budaya Sumbawa menjadi gagasan awal terprovokasinya event – event kebudayaan lainnya di NTB. Dengan mengawali dan memprakarsai kegiatan FBS I di kota Mataram, telah menjadi virus positif bagi daerah kabupaten/kota untuk mengadakan event – event kebudayaan lainnya. Terbukti Setelah beberapa bulan kegiatan FBS I berlangsung, Festival kebudyaan kembali dilaksanakan menggunakan desain dan konsep yang berbeda. Seperti Festival Kuda Bima di kabupaten Bima, Festival Gendang Beleq di kota Mataram, Festival Pabiring di Kabupaten Sumbawa, Festival Barapan kebo, Festival Sakaya, dan Festival Budaya Sumbawa II di Taliwang Sumbawa Barat. Festival Budaya Sumbawa I yang berlangsung di kota mataram dinilai telah suskses diselenggarakan dan sebagai pemicu diselenggarakannya kegiatan Festival budaya lainnya. Meskipun FBS I merupakan ajang lokal, event yang saya prakarsai ini menjadi penyemangat baru, sekaligus telah berhasil meletakkan dasar – dasar penting sebuah penyelenggaraan event budaya di NTB. Memang beberapa kalangan seniman dan budayawan menilai event ini sebagai event yang terspektakuler tahun 2011 yang peneyelenggaraannya dilakukan oleh pemprov NTB. Event tersebut berhasil menyedot perhatian publik secara luas. Geliat berbagai event seni dan budaya di NTB tentu telah menjadi berkah tersendiri bagi dunia pariwisata. Selain pemasukan yang cukup signifikan untuk pundi – pundi daerah, juga telah ikut mensukseskan program visit lombok sumbawa 2012. Oleh karena itu, diharapkan pada event – event budaya selanjutnya akan ada kejutan dan terobosan baru yang sifatnya subtantif dan mampu mempromosikan kekayaan seni dan budaya yang dimiliki oleh NTB. Maka sekali lagi, memprovokasi kerja – kerja kebudayaan merupakan suatu resolusi dalam mewujudkan ekisitensi para pelaku seni, mengangkat martabat dan entitas daerah, serta strategi dalam melakukan diplomasi kebudayaan.

No comments:

Post a Comment

Popular posts