Oleh: Iqbal Sanggo
Mengamati fenomena generasi sekarang ini, banyak hal
yang membuat kita prihatin. Mulai dari mental, prilaku dan kebiasaan – kebiasaa
yang dilakukan. Kecendrungan generasi masa kini yang bersifat konsumtif dan berorientasi jangka
pendek, akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia nantinya. Miskin
kreatifitas, dan relatif jarang yang cerdas menciptakan inovasi baru. Inilah
yang mendorong kita untuk melakukan regenerasi yang terstruktur dan
terorganisir dengan baik. Menghimpun dan mengarahkan generasi baru untuk lebih
berenergi dan memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi. Sehingga gagasan
mencetak generasi Kiak adalah sebuah cita-cita visioner untuk mereposisi dan
merekonstruksi peran dan eksistensi generasi sekarang ini.
Generasi muda
sebagai salah satu elemen yang menjadi ujung tombak pembangunan, tentu harus terus disirami dan
dibekali dengan wawasan dan pemikiran yang luas. Kekokohan generasi muda
menjadi modal besar estapet kepemimpinan bangsa. Karena padanya tumpuan harapan
disandarkan, maka sudah seyogyanya pendidikan dan pembudayaan mental terus
dibimbing dan diteguhkan sebagai upaya mendesain karakter buliding yang
fundament.
Generasi yang mampu
menjawab tuntunan zaman itu adalah
generasi yang pintar membaca zaman. Karena zaman ini akan terus dinamis
berubah, maka generasi sekarang dituntut
untuk terus Mengembangkan diri dan memotivasi diri untuk bisa bersaing di era
yang penuh persaingan ini . Atau dengan kata lain agar bisa berkompetisi maka
harus memiliki kompetensi. generasi Kiak dihajatkan lahir sebagai “Kopasus”
yang siap tempur di medan perang apapun.
Dengan mengusung semboyan KIAK,
maka generasi Kiak haruslah memiliki sifat gogar gegan gendra yang berarti
memiliki jiwa cekatan, terampil, kreatif, gesit, dan penuh semangat. itulah
spirit yang hendak ditanamkan bagi segenap generasi muda.
Kata kiak sendiri diambil dari istilah dalam
bahasa sumbawa yang berarti semangat
memiliki kekuatan intelektual, mental dan spritual. Sehingga dapat
diejawantahkan dalam praktek kehidupan sehari – hari. Kemunculan istilah ini
mulai dipopulerkan semenjak acara event kebudayaan yang diberi nama Festival
Budaya Sumbawa. Inilah momentum dimana dideklarasikannya pertama kali generasi
Kiak yaitu pada bulan mei tahun 2011 di taman budaya NTB mataram. melalui gerakan pembudayaan tersebut, para
generasi muda dapat memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi dalam
menangkat eksistensi dan citra sebagai generasi penerus bangsa.
Gagasan ini
lahir darI cita-cita luhur yang hendak dilekatkan bagi generasi yang memiliki
daya saing unggul di semua bidang. Mulai dari bidang seni, olahraga,
akademik,dll. Generasi kiak bisa disebut sebagai generasi super yang
terpilih. Generasi yang yang memiliki ketangksan dan jiwa petarung.
Bukan generasi yang memble, penakut dan pesimis. Sehingga jika ada orang yang rajin belajar,
orang tersebut dikatakan Kiak belajar, jika ada orang yang memiliki suara merdu
dan enak didengar, dia dikatakan Kiak menyanyi. Jika ada orang yang pandai
menari, dia dikatakan Kiak menari. Jika ada pemain bola yang sering mencetak
gol, dia dikatakan Kiak bermain, jika
ada seorang pemimpin yang hebat, maka dia dikatakan Kiak memimpin. Sehingga
baru dikatakan generasi Kiak jika generasi tersebut memiliki karya dan prestasi
yang super. Begitulah seterus dan seterusnya.
Semoga generasi Kiak mampu menjadi generasi yang benar – benar unggul dan
kontributif serta menjadi agen pembangunan bagi masa depan sumbawa, NTB, dan
Indonesia yang lebih baik. Salam Kiak !
keren ...
ReplyDeletesemoga bisa bekerja sama dengan kami ..
www.facebook.com/arsitek07